akhirnya Microsoft memberanikan diri untuk menggelontorkan ponsel rancangannya yaitu Kin One (Turtle) dan Kin Two (Pure). Walaupun begitu, Microsoft tak mengakui jika Kin adalah produknya. “Kin tak ada bedanya dengan smartphone lainnya yang menggunakan software Microsoft. Hanya saja, Microsoft terlibat lebih dalam dalam hal perancangan desain dan hardware bersama Sharp” kata Robbie Bach, head of entertainment and devices unit Microsoft
Kin merupakan campuran terbaik antara telepon, layanan online dan PC dengan membawa pengalaman baru yang menakjubkan seperti Loop, Spot dan Studio. Loop adalah layar utama dari Kin. Layar ini akan selalu menampilkan hal terbaru dari account Facebook, MySpace, Twitter dan layanan jejaring sosial lainnya. Sedangkan Spot merupakan fitur yang memudahkan berbagi di jejaring sosial. Konten (foto, video, halaman web, lokasi atau status) dan orang yang dituju bisa ‘diseret’ ke dalam Spot, lalu pengguna Kin bisa memilih dengan cara apa ia akan berbagi konten. Nah, fitur Studio, merupakan fitur penyimpanan konten dari ponsel ke internet. Sehingga, pengguna Kin bisa mengakses konten tersebut lewat browser manapun. Kin akan menjadi ponsel Windows Phone pertama yang sudah memiliki fitur Zune. Perangkat ini diproduksi oleh Sharp dan didistribusikan oleh Verizon Wireless (AS) serta Vodafone (Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris).
Smartphone ini berbentuk slider, menggunakan layar sentuh, dan keyboard QWERTY yang muncul saat slide-nya digeser. Kin One didesain untuk nyaman dioperasikan dengan satu tangan sedangkan Kin two dengan layar lebih lebar dan dapat merekam video kualitas HD. Kin juga terintegrasi dengan music player Zune dan radio FM. Browser di Kin memungkinkan penguna untuk dengan mudah berbagi web page, dan menambah feeds dengan hanya men-drag ke Spotnya. Kin dihadirkan dengan fasilitas, aplikasi-aplikasi yang kaya termasuk Browser seperti di PC, Zune music, dan layanan video, Search berbasis GPS, unified inbox, photo dan video library yang terintegrasi serta RSS feed reader. Selain itu, Kin adalah smartphone pertama yang diperkuat dengan chip hemat energi Tegra buatan Nvidia yang biasanya banyak digunakan di perangkat genggam, termasuk Zune HD, music player buatan Microsoft, dan M1 buatan Samsung
Nah, apakah OS yang digunakan oleh Kin adalah Windows Phone 7?? “Walaupun Kin dan Windows Phone 7 memiliki dasar teknologi yang sama, namun masing-masing didesain untuk user dan pengalaman yang berbeda,” tukas Mona Monika, PR Manager Microsoft Indonesia.”Windows Phone 7 adalah ponsel yang multifungsi untuk konsumen yang lebih luas, sementara Kin adalah rancangan pengalaman bagi pengguna atau orang-orang yang lebih memprioritaskan kehidupan sosial serta jejaring atau koneksi personalnya,” lanjutnya. Gimana nih, mau beli???? Oiya, kabarnya Kin kemungkinan tak beredar di Asia…..na loh…..Ckckckck, mikocok kenapa kami dianak-tirikan??? *ngantuk
Pros:
- Unique, polarizing design that I found endearing.
- Kin Studio is a great way to keep track of your photos.
- Good battery life.
- Strong cloud device overall.
Cons:
- It’s not a full-fledged smartphone and I hit the limitations quickly.
- The screen is way too small.
- Good photo device but this is ruined by the awkward placement of shutter button.
- Plastic finish feels a bit cheap.
Hardware specifications / Spec-sheet overview
- Tegra APX2600 CPU
- 2.6-inch QVGA capacitive touchscreen at 320 x 240 resolution
- 5-megapixel camera with LED flash
- 3G data
- WiFi
- GPS
- 4 GB of internal storage
- Bluetooth (Stereo (A2DP), Handsfree, Headset, Phonebook Access)
- Windows Phone
1 komentar: on "microsoft kin one dan kin two hampir sam dengan smart phone lainya"
thanks for sharing XD
Posting Komentar